Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:42:12【Resep Pembaca】267 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(899)
Artikel Terkait
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Pemkot Makassar
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Produk biji

Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG